Singkat cerita tiba lah pada hari keberangkatan saya ke Bengkulu, hari kamis tanggal 14 Agustus 2014. Saya ke Bengkulu menempuh perjalanan darat dan laut menggunakan bus PO. SAN yang saya tau dari internet. Saya pun baru pertama kali menggunakan PO. SAN yang merupakan PO asli Bengkulu. Yang berbeda pada perjalanan kali ini adalah saya sendirian pergi ke kota orang yang belum pernah saya kunjungi. Bisa dibilang nekat juga sih, tapi bagus juga buat dicoba. Sebelumnya terpikir opsi untuk naik pesawat ke sana, entah pulangnya atau perginya. Tetapi saya lebih suka menggunakan bus sebagai transportasi, karena banyak yang bisa didapat selama di perjalanan. Bisa tau jalan, tau daerah-daerah yang dilewati, lihat-lihat pemandangan yang bagus, bisa kenal dengan orang-orang baru bahkan bisa menambah pengetahuan dari orang-orang baru tersebut. Walaupun sebenernya pengen juga naik pesawat karena seumur-umur belum pernah naik pesawat, hehe. Tapi untuk perjalanan kali ini saya ingin menikmati jalanan Sumatera dan alamnya, karena ini adalah kali kedua saya menginjakkan kaki di pulau sebelah barat Indonesia ini. Dan suatu saat nanti saya akan naik pesawat entah kemana, hehe..

nah ini tiket yg saya pesen dua hari sebelum keberangkatan :DOke balik lagi ke keberangkatan, di tiket tertulis jadwal keberangkatan bus ke Bengkulu pada hari itu jam 09.00 pagi. Saya sudah stand by di pool PO. SAN Pulomas Jaktim sejak jam 08.45. Tiba-tiba ada kabar dari pihak PO. SAN bahwa bus ke Bengkulu terlambat datang, dan baru tiba di Jakarta jam 11 siang. Liat jam tangan ternyata masih lama banget ke jam 11, yasudah bête lah saya nungguin bus dateng -___- Akhirnya saya cuma duduk-duduk doing ga jelas di pool sambil ngeliatin orang-orang di sana. Di pool sudah banyak orang yang akan berangkat ke Bengkulu juga. Barang bawaannya banyak-banyak kayak mau pulang kampung. Cuma tas saya doang yang kecil (ya iyalah, orang saya tujuannya liburan :v). Setengah jam berlalu ada dua bus yang masuk pool, ternyata tujuannya ke jawa. Tapi lumayan bisa liat-liat bus juga. Beberapa jam kemudian, akhirnya bus yang baru datang dari Bengkulu dan akan balik lagi ke Bengkulu datang juga. Bus Legacy Sky SR-1 Premium kelas Eksekutif dengan sasis Golden Dragon perlahan memasuki pool. Setelah menurunkan penumpang dan dibersihkan interiornya, akhirnya masuklah saya ke dalam bus tersebut. Interiornya mewah khas kelas eksekutif dengan karoseri Laksana. Saya dapat seat nomer 24 di sebelah kanan deket kaca. Padahal saya pengennya duduk di paling depan biar bisa leluasa melihat pemandangan. Di sebelah saya duduk seorang bapak yang sudah tua, beliau hendak pergi ke kota Manna. Katanya dia mau pulang kampung karena ada sodaranya yang nikahan. Saya lupa nanya nama bapak ini, karena disepanjang perjalanan saya diajak ngobrol sama bapak ini. Banyak pengetahuan dan fakta-fakta menarik yang saya dapat dari bapak ini, seperti fakta bahwa di sumatera walaupun rumahnya hanya gubuk tapi sudah memakai parabola untuk siaran tv-nya. Setelah saya perhatikan di jalan memang iya, rumah-rumah di sana sudah menggunakan parabola semua. Beda dengan di pulau jawa dimana yang sudah menggunakan parabola hanya orang-orang yang rumahnya besar. Masih banyak lagi pengetahuan baru bagi saya tentang pulau Sumatera dan Bengkulu yang saya dapat selama perjalanan.

Legacy Sky SR-1 Premium, Karoseri Laksana, Sasis Golden Dragon. Bus kelas eksekutif yang saya gunakan ke Bengkulu.Balik lagi ke perjalanan hari itu, bus tujuan Bengkulu ini bergerak meninggalkan pool sekitar jam 11.30 siang. Melintasi jalanan kota Jakarta yang macet membuat saya terlelap tidur, dan akhirnya terbangun ketika sudah sampai di Merak sekitar jam 14.00. Bus memasuki dermaga dengan kapal Panorama Nusantara, setengah jam kemudian kapal berangkat melintasi selat sunda menuju pelabuhan Bakauheni, Lampung. Di perjalanan laut saya muter-muter kelilingin kapal sambil nikmatin selat sunda di siang hari karena saat PKL 53 ke Lampung kemarin, perjalanan pulang pergi di selat sunda dapetnya pas malem, jadi ga keliatan apa-apa di laut. Beruntung kali ini saya dapet kapal yang lumayan bagus dan besar, bisa jalan-jalan kesana kemari. Ruangan buat duduk juga ada TV sama AC nya dan pastinya gratis, jadi ga usah ke ruangan VIP lagi. 2 jam perjalanan laut ditempuh dan akhirnya kembali menginjakkan kaki di pulau Sumatera di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Bus langsung dipacu menanjaki bukit-bukit dan sampai di rumah makan Siang Malam Kalianda sekitar jam 17.30 sore.


KM. Panorama Nusantara, kapal penumpang yang cukup besar dan nyaman yang saya tumpangi menyeberangi Selat Sunda :DDi rumah makan itu sekitar setengah jam untuk ishoma dan akan melanjutkan perjalanan panjang ke Bengkulu. Langit pun mulai gelap, tanda perjalanan malam akan dimulai. Yang saya tau dari internet dan diceritakan juga sama bapak disebelah saya, biasanya bus-bus Sumatera akan semakin ‘hidup’ di malam hari. Kenapa? Karena pada malam hari kondisi jalan tidak panas, tidak banyak kendaraan yang lewat, serta mudah mengetahui kendaraan lain dari lampunya. Benar saja, makin malam bus ini makin mantap menembus jalanan, belum lagi AC di bus makin dingin, untung disediakan selimut dan bantal di kelas eksekutif. Tapi ga ngefek kayanya, selimutnya aja ikutan dingin dan air minum saya juga jadi air dingin (ini nih yang menyebabkan saya radang tenggorokan pas sampe di Bengkulu). Karna saya duduk di bagian tengah, jadi ga bisa liat apa-apa selain liat lampu-lampu rumah doing. Yasudah akhirnya saya berusaha untuk tidur aja, tetapi ga tidur-tidur. Baru inget tadi pas di rumah makan Lampung saya minum kopi item segelas. Jadi lah saya begadang malem itu -__-
Setelah sekitar 7 jam perjalanan akhirnya bus kembali berhenti di sebuah rumah makan. Semua penumpang bergegas turun, pada langsung menyerbu toilet karena kedinginan. Setelah ke toilet saya mencoba cari petunjuk sekarang ini sedang berada di daerah mana. Ternyata baru sampe pesisir barat, di Krui. Wah masih di Lampung ternyata, masih jauh ke Bengkulu -_- setelah beristirahat sambil menikmati dinginnya malam di Lampung, akhirnya bus kembali melanjutkan perjalanan. Akhirnya saya bisa tertidur juga di bus walaupun sebentar-sebentar terbangun karena goncangan dan goyangan bus. Saya amati ke luar jalanan ini banyak jembatannya, berarti banyak melewati sungai. Beberapa jam kemudian akhirnya tiba lah saatnya matahari terbit, saatnya menikmati kembali pemandangan alam Sumatera. Di sisi kanan jalan dipenuhi dengan bukit-bukit, dan di sebelah kiri ada pantai yang membuat saya ingin segera nyebur, hehe. Ternyata pagi ini saya sudah tiba di Kabupaten Kaur, sudah masuk Bengkulu loh :D

pemandangan indah pesisir barat Sumatera dari bus, ini diambil pas perjalanan pulang karena pas perjalanan pergi dapetnya malem.Jalan Lintas Barat Sumatera ini cukup bagus, hanya sedikit jalanan yang rusak. Walaupun berada di pesisir pantai, jalanannya tidak hanya lurus doang. Jalanannya naik turun belok-belok melewati bukit, membuat lebih seru perjalanan menggunakan bus ini. Kadang saya tertidur karena masih ngantuk, soalnya semalem kurang tidur karena begadang. Di Lintas Barat ini saya melewati Kabupaten Kaur, Kota Manna, Kabupaten Seluma dan akhirnya Kota Bengkulu yang alamnya sangat memanjakan mata dan juga bikin fresh pikiran kita. Setelah 24 jam perjalanan akhirnya tiba lah saya di pool pusat PO. SAN di Kota Bengkulu ini.

ketika bus masuk pom bensin untuk mengisi solar di kota Bengkulu, tak sengaja saya melihat BPS Provinsi Bengkulu :DSungguh perjalanan darat-laut yang menyenangkan. Ini baru awal perjalanan saya di Bengkulu loh, nanti di bagian selanjutnya akan diceritakan jalan-jalan saya di Bengkulu dan ngebolang sama anak-anak Bengkulu :D
To be continued…
No comments:
Post a Comment